Minggu, 14 Juli 2013

Bagaimana perkembangan pengusaha kecil di wilayah tempat tingggal ( jakarta timur )

soal :
Bagaimana perkembangan pengusaha kecil di wilayah tempat tingggal ( jakarta timur )

jawab: 
Wakil Walikota Jakarta Timur, Drs. Asep Syarifudin, M.Si mengukuhkan Kelompok Sadar Wisata bagi industri kayu dan meubel, di Hotel Grand Menteng, Matraman, Selasa (8/12). Menurut Asep, kegiatan ini merupakan bentuk pembinaan yang bertujuan untuk meningkatkan pengembangan pariwisata di wilayah Jakarta Timur, khususnya objek wisata belanja.

Wakil Walikota mengatakan, dalam konteks pembangunan tidak terkecuali dibidang pariwisata, ada tiga stakeholder utama yang menjadi bagian tidak terpisahkan, yaitu pemerintah itu sendiri, private sector (dunia usaha) dan civil society (masyarakat). “Kita harus menyadari bahwa ada satu hal kekeliruan atau kekurangan kita dalam mempromosikan hal-hal yang berkaitan dengan industri pariwisata. Hal itu terlihat ketika kita tidak bisa menentukan atau mengangkat kepermukaan sebuah tempat menjadi destinasi atau tujuan wisata,” paparnya.

Seperti contohnya, di Jakarta Timur punya pusat industri produksi kayu dan meubel yang ada di Jatinegara Kaum dan tempat ziarah makam pangeran Jayakarta. Namun selama ini, tempat tujuan wisata tersebut belum tergarap dengan baik untuk menjadi tujuan utama wisata yang bersinergi.

“Melalui pembentukan Kelompok Sadar Wisata ini, saya berharap bisa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari apa yang harus kita lakukan bersama-sama. Saya tidak ingin pertemuan tersebut hanya sekedar seremonial saja,” ungkapnya.

Asep mengatakan, pembentukan Kelompok Sadar Wisata ini perlu didukung sepenuhnya. Dirinya pun berpesan kepada anggota Kelompok Sadar Wisata yang baru dikukuhkan dapat bekerja dengan baik.

“Sebagai anggota Kelompok Sadar Wisata jika memiliki program-program yang baik segera sampaikan agar dapat diwujudkan, sehingga kegiatan Sadar Wisata tidak hanya menjadi kegiatan seremonial saja,” ujar Asep.

Wakil Walikota juga meminta, kelompok kerja yang baru dibentuk tersebut jangan terpisah antara yang satu dengan yang lainnnya. Namun diharapkan, dapat mengkristal sehingga saling mendukung dan mengkoreksi.untuk sebuah pembangunan yang konteksnya adalah Sadar Wisata.

“Saya harap kegiatan Sadar Wisata dapat kita gabungkan dengan dengan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), karena kita tidak bisa berdiri sendiri. Jika kita melakukannya sesuatu sendiri-sendiri, akhirnya kita sektoral karena satu dengan yang lainnya mengerjakan sesuatu yang berbeda dan tidak akan bertemu. Mestinya nanti setelah kegiatan Sadar Wisata terbentuk nanti diharapkan dapat digabungkan dengan UKM serta dengan perdagangan dan koperasi menjadi satu,” ujarnya.

Kasudin Pariwisata Jakarta Timur, Kris Irawan, mengatakan, penyelenggaraan pembentukan Kelompok Sadar Wisata bagi anggota Koperasi Industri Kayu dan Meubel ini merupakan bentuk pembinaan yang bertujuan untuk meningkatkan pengembangan pariwisata di wilayah Jakarta Timur, khususnya objek wisata belanja yang nantinya juga dapat dipadukan dengan wisata ziarah Pangeran Jayakarta.

“Peserta Sadar Wisata ini, terdiri dari kelompok kayu, meubel, dan kerajinan. Setelah terbentuk maka kelompok Sadar Wisata ini akan dibina dan diberdayakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta,” paparnya.

sumber :

Bagaimana sumber-sumber pembiayaan di indonesia berasal dari mana?

soal : 

Bagaimana sumber-sumber pembiayaan di indonesia berasal dari mana?

jawab :

SUMBER-SUMBER PEMBIAYAAN INDONESIA

Pembiayaan pembangunan di Indonesia terdiri dari beberapa sumber, tidak hanya dari pemerintah dan swasta saja tetapi juga dari luar negeri. Sumber-sumber pembiayaan untuk pembangunan di Indonesia berasal dari dana perimbangan yang diterima oleh Indonesia khususnya daerah khusus Ibukota dari modal asing. Berikut ini adalah beberapa sumber pembiayaan pembangunan dari luar negeri :

1. BANTUAN DARI LUAR NEGERI

Bantuan sering didefinisikan sebagai setiap pemindahan sumber dari Negara kaya kepada Negara miskin, yang oleh Negara pemberi disebut sebagai Negara bantuan, dalam arti setiap pemindahan yang keefektifannya dinilai secara umum dalam ukuran mamfaat bagi pihak penerima. Bantuan dari Negara-Negara kaya kepada Negara-negara miskin yang tercermin dalam istilah pemindahan sumber-sumber (flow of recources), terdiri dari :

a) Pemindahan sumber-sumber resmi (flow of recources), antara lain berupa :
  • Pemindahan secara bilateral, yaitu pemberian, sumbangan yang menyerupai pemberian, modal pemerintah dalam jangka panjang.
  • Pemindahan secara multilateral, yaitu pemberian dan iuran modal kepada badan-badan pembangunan internasional dan pemberian hutang kepada badan-badan itu termasuk pembelian obligasi.
b) Pemindahan sumber-sumber swasta (flow of private recources), antara lain berupa :
  • Investasi langsung swasta (foreign direct investment), investasi portofolio, pinjaman bank komersial, dan kredit ekspor (exports credit).

2. DARI SEGI EKSPOR

Perdagangan internasional sendiri diharapkan dapat menjadi mesin dari pertumbuhan ekonomi. Masalah perdagangan, yang berlandasan atas kebijakan pembangunan ekonomi maupun kebijakan perdagangan luar negeri banyak menyangkut ekspor sebagai pembatas pertumbuhan ekonomi, sebagai penganut sistem ekonomi terbuka, lalu lintas perdagangan internasional berperan penting dalam perekonomian dan pembangunan Indonesia. Seberapa jauh peran perdagangan luar negeri terlihat dari rasio antara ekspor ditambah dengan impor terhadap PDB. Ekspor di Indonesia semakin lama semakin naik, hal ini bisa mempercepat pembangunan Indonesia. Kita bisa lihat pada tahun 1969 nilai ekspor kita sebesar 19,6% dan pada tahun 1984 nilai ekspor kita meningkat pesat menjadi 42,7%, sementara peranan ekspor terhadap PDB melonjak dari 10,2% pada tahun 1969 menjadi 26,1% pada tahun 1984.Potensi ekspor Indonesia sendiri dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi dunia dan tantangan pada daya saing nasional. Guna mengembangkan perdagangan internasional, setidaknya diperlukan dua hal, yaitu penciptaan persaingan sehat didalam negeri untuk meningkatkan daya saing serta peningkatan akses pasar perdagangan internasional. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bagaimana mengatasi masalah yang timbul dari fluktuasi harga dan tekanan (schok) yang timbul dari luar negeri.


Sumber pembiayaan dalam negeri, terdiri atas :
- Tabungan masyarakat adalah bagian dari pendapatan yang diterima masyarakat yang dengan sukarela tidak digunakan untuk konsumsi.
- Tabungan pemerintah adalah keseluruhan pendapatan yang diterima pemerintah dikurangi dengan total pengeluaran rutin.
- Tabungan paksa adalah langkah yang dilakukan pemerintah untuk melakukan pinjaman ke masyarakat, badan-badan keuangan di luar bank komersial (LKBB), bank komersial, bank sentral dan mencetak uang baru dalam rangka menanggulangi defisit anggaran.
- Hasil dari perdagangan luar negeri, yaitu yang diperoleh dari kelebihan nilai ekspor dikurangi nilai impor.
- Pajak.

Sumber pembiayaan dari luar negeri, terdiri atas :
Bantuan Luar Negeri adalah aliran modal dari luar negeri berupa bantuan dari pihak resmi seperti badan-badan internasional dan dari pemerintah negara lain. Bantuan luar negeri berfungsi untuk mengatasi masalah-masalah seperti berikut:
a) Saving gap, tabungan pemerintah yang tidak mampu untuk membiayai pembangunan.
b) Foreign exchange gap, mata uang asing (devisa) yang tersedia tidak cukup untuk membiayai impor.
c) Pinjaman dan penanaman modal.
- Penanaman modal langsung yaitu penanaman modal yang dilakukan dengan cara mendirikan perusahaan di negara berkembang.
- Modal portofolio yaitu pembelian obligasi atau saham-saham perusahaan domestik oleh investor asing.
- Pinjaman ekspor merupakan pinjaman jangka panjang dengan bunga tinggi, yaitu memberi kesempatan kepada pengusaha di negara berkembang untuk membeli peralatan modal yang harus dibayar dalam jangka waktu lima tahun.

sumber :

Rabu, 03 Juli 2013

Kemiskinan dan Pengangguran


Kemiskinan dan Pengangguran

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.

Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:
  • Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
  • Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
  • Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna "memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia.

Penyebab kemiskinan
Kemiskinan banyak dihubungkan dengan:

  • penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin; 
  • penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga;
  • penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar;
  • penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi;
  • penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.

Menghilangkan kemiskinan
Tanggapan utama terhadap kemiskinan adalah:
  • Bantuan kemiskinan, atau membantu secara langsung kepada orang miskin. Ini telah menjadi bagian pendekatan dari masyarakat Eropa sejak zaman pertengahan.
  • Bantuan terhadap keadaan individu. Banyak macam kebijakan yang dijalankan untuk mengubah situasi orang miskin berdasarkan perorangan, termasuk hukuman, pendidikan, kerja sosial, pencarian kerja, dan lain-lain.
  • Persiapan bagi yang lemah. Daripada memberikan bantuan secara langsung kepada orang miskin, banyak negara sejahtera menyediakan bantuan untuk orang yang dikategorikan sebagai orang yang lebih mungkin miskin, seperti orang tua atau orang dengan ketidakmampuan, atau keadaan yang membuat orang miskin, seperti kebutuhan akan perawatan kesehatan.
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.

Jenis dan Macam Pengangguran
Berdasarkan jam kerja
Berdasarkan jam kerja, pengangguran dikelompokkan menjadi 3 macam:

  • Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.
  • Setengah Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.
  • Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.
Berdasarkan penyebab terjadinya
Berdasarkan penyebab terjadinya, pengangguran dikelompokkan menjadi 7 macam:
  • Pengangguran friksional (frictional unemployment)
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerna penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.
  • Pengangguran konjungtural (cycle unemployment)
Pengangguran konjungtoral adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik-turunnya) kehidupan perekonomian/siklus ekonomi.
  • Pengangguran struktural (structural unemployment)
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang. Pengangguran struktural bisa diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti:
  1. Akibat permintaan berkurang 
  2. Akibat kemajuan dan pengguanaan teknologi 
  3. Akibat kebijakan pemerintah
  • Pengangguran musiman (seasonal Unemployment)
Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya seperti petani yang menanti musim tanam, pedagang durian yang menanti musim durian.
  • Pengangguran siklikal
Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.
  • Pengangguran teknologi
Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan atau penggantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin.
  • Pengangguran siklus
Pengangguran siklus adalah pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya kegiatan perekonomian karena terjadi resesi. Pengangguran siklus disebabkan oleh kurangnya permintaan masyarakat (aggrerate demand).

Cara Mengatasi Pengangguran Struktural
Untuk mengatasi pengangguran jenis ini, cara yang digunakan adalah :
  • Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja. 
  • Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sector yang kelebihan ke tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan. 
  • Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan (lowongan) kerja yang kosong, dan 
  • Segera mendirikan industri padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran.
Cara Mengatasi Pengangguran Friksional
Untuk mengatasi pengangguran secara umum antara lain dapat digunakan cara-cara sebagai berikut.
  • Perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri-industri baru, terutama yang bersifat padat karya. 
  • Deregulasi dan debirokratisasi di berbagai bidang industri untuk merangsang timbulnya investasi baru. 
  • Menggalakkan pengembangan sektor informal, seperti home industry. 
  • Menggalakkan program transmigrasi untuk menyerap tenaga kerja di sektor agraris dan sektor formal lainnya.
  • Pembukaan proyek-proyek umum oleh pemerintah, seperti pembangunan jembatan, jalan raya, PLTU, PLTA, dan lain-lain sehingga bisa menyerap tenaga kerja secara langsung maupun untuk merangsang investasi baru dari kalangan swasta.

Cara Mengatasi Pengangguran Musiman
Jenis pengangguran ini bisa diatasi dengan cara sebagai berikut.
  • Pemberian informasi yang cepat jika ada lowongan kerja di sektor lain, dan 
  • Melakukan pelatihan di bidang keterampilan lain untuk memanfaatkan waktu ketika menunggu musim tertentu.
Cara Mengatasi Pengangguran Siklus
Untuk mengatasi pengangguran jenis ini antara lain dapat digunakan cara-cara sebagai berikut.
  • Mengarahkan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa, dan 
  • Meningkatkan daya beli masyarakat. 


http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan
http://id.wikipedia.org/wiki/Pengangguran

BLSM

soal :
Bagaimana efektifkanBLSM untuk rakyat saat ini dengan adanya kenaikan BBM?

jawab:
Program BLSM diprediksi hanya efektif tiga bulan hal itu karena kenaikan BBM nantinya akan memilih dampak sosial dan ekonomi yang disignifikan akibat biaya hidup masyarakat akan meningkat namun disisi lain tidak di imbangi dengan penghasilan yang memadai / penghasilan mereka tidak mengalami penyesuaian, makanya perkiraan biaya kompensasi atas kenaikan harga BBMbersubsidi yang dikenal BLSM hanya mencegah kemiskinan hanya untuk beberapa bulan saja dan dengan adanya BLSM dapat membantu rakyat yang kurang mampu.