Minggu, 14 Juli 2013

Bagaimana sumber-sumber pembiayaan di indonesia berasal dari mana?

soal : 

Bagaimana sumber-sumber pembiayaan di indonesia berasal dari mana?

jawab :

SUMBER-SUMBER PEMBIAYAAN INDONESIA

Pembiayaan pembangunan di Indonesia terdiri dari beberapa sumber, tidak hanya dari pemerintah dan swasta saja tetapi juga dari luar negeri. Sumber-sumber pembiayaan untuk pembangunan di Indonesia berasal dari dana perimbangan yang diterima oleh Indonesia khususnya daerah khusus Ibukota dari modal asing. Berikut ini adalah beberapa sumber pembiayaan pembangunan dari luar negeri :

1. BANTUAN DARI LUAR NEGERI

Bantuan sering didefinisikan sebagai setiap pemindahan sumber dari Negara kaya kepada Negara miskin, yang oleh Negara pemberi disebut sebagai Negara bantuan, dalam arti setiap pemindahan yang keefektifannya dinilai secara umum dalam ukuran mamfaat bagi pihak penerima. Bantuan dari Negara-Negara kaya kepada Negara-negara miskin yang tercermin dalam istilah pemindahan sumber-sumber (flow of recources), terdiri dari :

a) Pemindahan sumber-sumber resmi (flow of recources), antara lain berupa :
  • Pemindahan secara bilateral, yaitu pemberian, sumbangan yang menyerupai pemberian, modal pemerintah dalam jangka panjang.
  • Pemindahan secara multilateral, yaitu pemberian dan iuran modal kepada badan-badan pembangunan internasional dan pemberian hutang kepada badan-badan itu termasuk pembelian obligasi.
b) Pemindahan sumber-sumber swasta (flow of private recources), antara lain berupa :
  • Investasi langsung swasta (foreign direct investment), investasi portofolio, pinjaman bank komersial, dan kredit ekspor (exports credit).

2. DARI SEGI EKSPOR

Perdagangan internasional sendiri diharapkan dapat menjadi mesin dari pertumbuhan ekonomi. Masalah perdagangan, yang berlandasan atas kebijakan pembangunan ekonomi maupun kebijakan perdagangan luar negeri banyak menyangkut ekspor sebagai pembatas pertumbuhan ekonomi, sebagai penganut sistem ekonomi terbuka, lalu lintas perdagangan internasional berperan penting dalam perekonomian dan pembangunan Indonesia. Seberapa jauh peran perdagangan luar negeri terlihat dari rasio antara ekspor ditambah dengan impor terhadap PDB. Ekspor di Indonesia semakin lama semakin naik, hal ini bisa mempercepat pembangunan Indonesia. Kita bisa lihat pada tahun 1969 nilai ekspor kita sebesar 19,6% dan pada tahun 1984 nilai ekspor kita meningkat pesat menjadi 42,7%, sementara peranan ekspor terhadap PDB melonjak dari 10,2% pada tahun 1969 menjadi 26,1% pada tahun 1984.Potensi ekspor Indonesia sendiri dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi dunia dan tantangan pada daya saing nasional. Guna mengembangkan perdagangan internasional, setidaknya diperlukan dua hal, yaitu penciptaan persaingan sehat didalam negeri untuk meningkatkan daya saing serta peningkatan akses pasar perdagangan internasional. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bagaimana mengatasi masalah yang timbul dari fluktuasi harga dan tekanan (schok) yang timbul dari luar negeri.


Sumber pembiayaan dalam negeri, terdiri atas :
- Tabungan masyarakat adalah bagian dari pendapatan yang diterima masyarakat yang dengan sukarela tidak digunakan untuk konsumsi.
- Tabungan pemerintah adalah keseluruhan pendapatan yang diterima pemerintah dikurangi dengan total pengeluaran rutin.
- Tabungan paksa adalah langkah yang dilakukan pemerintah untuk melakukan pinjaman ke masyarakat, badan-badan keuangan di luar bank komersial (LKBB), bank komersial, bank sentral dan mencetak uang baru dalam rangka menanggulangi defisit anggaran.
- Hasil dari perdagangan luar negeri, yaitu yang diperoleh dari kelebihan nilai ekspor dikurangi nilai impor.
- Pajak.

Sumber pembiayaan dari luar negeri, terdiri atas :
Bantuan Luar Negeri adalah aliran modal dari luar negeri berupa bantuan dari pihak resmi seperti badan-badan internasional dan dari pemerintah negara lain. Bantuan luar negeri berfungsi untuk mengatasi masalah-masalah seperti berikut:
a) Saving gap, tabungan pemerintah yang tidak mampu untuk membiayai pembangunan.
b) Foreign exchange gap, mata uang asing (devisa) yang tersedia tidak cukup untuk membiayai impor.
c) Pinjaman dan penanaman modal.
- Penanaman modal langsung yaitu penanaman modal yang dilakukan dengan cara mendirikan perusahaan di negara berkembang.
- Modal portofolio yaitu pembelian obligasi atau saham-saham perusahaan domestik oleh investor asing.
- Pinjaman ekspor merupakan pinjaman jangka panjang dengan bunga tinggi, yaitu memberi kesempatan kepada pengusaha di negara berkembang untuk membeli peralatan modal yang harus dibayar dalam jangka waktu lima tahun.

sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar